Kamis, 27 Oktober 2011
Contact Center Begitu Peduli
Jaman sudah mulai berubah, paradigma pengguna jasa contact center semakin meningkat, apalagi kalau bukan karena keluhan baik pelayanan dan produk si perusahaan yang punya. masyarakat dulu dan masyarakat sekarang sudah berubah, pola pikir mereka untuk mengeluhkan sesuatu sangat mudah karena dunia internet sudah memasyarakat, jadi perusahaan consumer goods, perusahaan asuransi atau perusahaan jasa lain yang membutuhkan nasabah. mulai sekarang sangat berhati-hati jangan sampai nama perusahaan tercoreng karena satu hal, oleh karena itu perusahaan mulai menekankan kepada agent yang menanggani konsumen, apalagi berketerkaitan dengan nama baik perusahaan.
Kami yakin dengan solusi ini perusahaan yang memiliki Database dan ingin mempermudah staff nya untuk menghubungi klien dapat mengunakan sistem kami
Rabu, 26 Oktober 2011
Dunia Contact Center
Jaman sudah mulai berubah, paradigma pengguna jasa contact center semakin meningkat, apalagi kalau bukan karena keluhan baik pelayanan dan produk si perusahaan yang punya. masyarakat dulu dan masyarakat sekarang sudah berubah, pola pikir mereka untuk mengeluhkan sesuatu sangat mudah karena dunia internet sudah memasyarakat, jadi perusahaan consumer goods, perusahaan asuransi atau perusahaan jasa lain yang membutuhkan nasabah. mulai sekarang sangat berhati-hati jangan sampai nama perusahaan tercoreng karena satu hal, oleh karena itu perusahaan mulai menekankan kepada agent yang menanggani konsumen, apalagi berketerkaitan dengan nama baik perusahaan.
contact center saat ini sudah mulai menjamur, dimana-mana selalu menampilkan call center, maka dari itu saya mencoba untuk menawarkan pembangunan fundamental contact center.
kami yakin ke depannya contact center akan menjadi anak emas dalam dunia telephony.
Banking vs Contact Center
banyak pengusaha banking yang menjalankan bisnisnya telah mendengarkan keluhan dan masukan dari nasabahnya, tidak banyak sekarang banking berkembang dengan pesat,salah satu contoh. banyak yang menilai perusahaan banking syariah ini dengan sebelah mata, dengan mendengarkan keluhan nasabah dan masukan dari nasabah. bank muamalat syariah sekarang besar menjadi perusahaan syariah, banyak juga perusahaan banking yang membuat divisi syariah, banking mulai sadar dengan kebutuhan contact center yang menjadi dasar bisnis perusahaan sangat di butuhkan.
tak jarang contact center semakin di cintai khususnya di banking, semua perusahaan banking berlomba-lomba untuk memeberikan pelayanan yang nyaman untuk nasabahnya, semua keluhan dapat tercatat dengan baik oleh si agent.
contact center saat ini mudah di monitoring, dengan penampilan yang user friendly dan sangat memasyarakat, aplikasi contact center ini sangat di idamkan oleh setiap perusahaan yang memiliki data base banyak. bohong jika perusahaan yang memiliki data base yang beribu-ribu data tidak membutuhkan contact center, kenapa saya bilang setiap perusahaan butuh contact center. karena memudahkan kerja baik itu sales atau agent untuk menghubungi calon nasabah atau nasabah yang telah terdaftar di database perusahaan.
sesuai dengan judul saya Banking vs Contact center, hampir 99.9% perusahaan banking mempunyai contact center, dari yang harga mahal sampai yang harga murah ( murah tetapi bukan murahan), sampai dengan fitur-fitur yang di tawarkan sangat beragam, dan aplikasi ini dapat di kustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. banking vs contact center saling bergantungan satu sama lain, banking memiliki data base banyak tetapi untuk distribusi atau eksekusi tidak tau caranya akan tetapi contact center canggih tetapi tidak ada klien yang mengunakannya, itu sama saja manusia hanya minum air dan tidak makan dalam 2 minggu. gimana menurut teman-teman banking, apakah anda merasakan jika contact center tidak ada di sekeliling anda, hanya telephon biasa saja tanpa bisa memenuhi keluhan dari nasabah.
contact center ini sangat kooperatif, dapat merekam percakapan si nasabah dan si agent, jadi misalkan ada keluhan si agen kurang dengar. dengan adanya recording akan memudahkan si supervisor banking mendengarkan. dengan system ini kebutuhannya saling menutupi, aplikasi contact center menutupi kekurangan agent dan agent menutupi kekurangan contact center.
bagi anda yang perusahaan banking silakan sharing di sini, bagaimana kesan anda mengunakan contact center dan bagi yang belum mengunakan contact center coba lah dengan inovasi terbaru yang dapat merubah proses bisnis perusahaan
terima kasih
iyank
Contact Center System
saya ingin berbagi kisah tentang contact center, tapi sebelum saya bercerita apakah anda mengetahui apakah itu contact center?,yup banyak jawaban yang saya terima dan saya baca. memang contact center adalah sebuah kumpulan dimana CS atau biasa di sebut agent berkumpul dalam satu ruangan, tetapi ada juga yang bilang Contact center adalah telpon resepsionis di depan lobby kantor, hmmmm jadi binggung kan pembahasannya.
ok saya akan coba menjelaskan tentang contct center system, banyak yang sudah mengenal tentang contact center, dimana semua perusahaan akan selalu menampilkan contact centernya, tetapi yang saya bahas bukan itu. contact center system adalah sebuah system dimana para CS atau Agent, menerima telpon dari nasabah atau si penelpon untuk mencatat tentang complain atau informasi lain.
contact center system sekarang ini sangat berkembang, baik perkembangan perusahaan atau personal, banyak masyarakat indonesia saat ini jika mengeluhkan baik barang yang di beri atau pelayanan yang kurang baik. dengan komplain dari masyarakat banyak media online yang menjadi keluh kesah masyarakat, maka dari itu sekarang banyak perusahaan melakukan perubahaan. untuk melakukan perubahaan setiap perusahaan merubah sistem informasi perusahaan, seperti apakah perubahan sistem informasi, pertama perubahaan itu di mulai dari infrastructure telephony. dimana telephony sangat fital dalam dunia bisnis di mana saja, jika saja telephony tidak mendukung dan menjadi wadah antara nasabah dan perusahaan. saya yakin akan semakin rumit untuk memecahkan suatu masalah.
tahun 2010 perusahaan telephony terus berkembang, seperti AVAYA, CISCO dan Perusahaan Local indonesia, ketiga perusahaan ini yang telah lama beramin di dunia telephony, selalu mengembangkan bisnisnya. baik itu IVR, Recording, Collection, Telesales. perusahaan telephnoy terus berinovasi dengan baik dan menerima keluhan dari para pelanggannya.
dengan berkembangnya contact center system ini, memudahkan pelayanan di setiap perusahaan utnuk menangkap kebutuhan nasabahnya, tidak bisa di pungkiri semua keluhan nasabah telah terekam dengan baik. salah satu contoh seperti perusahaan komunikasi dimana nasabah mengeluhkan pelayanan yang kurang baik, dan semuanya itu dapat di recording dengan kualitas baik.
maka dari itulah fungsi contact center perusahaan sangat di butuhkan, jadi jangan pernah menganggap remeh contact center, banyak perusahaan yang belum menggunakan contact center system, dengan alasan sudah cukup dengan receiptionist. padahal nasabah adalah pundi-pundi uang untuk menangkap kebutuhan dan keluhannya untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
terima kasih
Iyank
Senin, 01 Agustus 2011
Menemukan perangkat lunak call center terbaik
IP PBX insurance
New Capabilities in Contact Center Technology
By. Howard Baldwin
Not all of today’s contact center capabilities are new; what’s new about call-center technology is the ability for these capabilities to be quickly and inexpensively integrated. “Small businesses have always needed call center technology,” insists Chris Lyman, CEO of Fonality. “They’ve just never been able to afford it. Not just the call-center technology, but tying it into your back-office systems has been heinously expensive.”
Twenty years ago, telephone company equipment was proprietary — both the hardware and software were created solely for the use of the telephone company, so that when you wanted to integrate computer equipment with telephone equipment (known as computer-telephony integration, or CTI), the costs were exorbitant because the computer systems were probably proprietary as well, so you needed programmers who understood the intricacies of not one but two arcane systems.
In recent years, considerable change has taken place. Call center software runs on industry-standard servers, just as databases do; integrating applications is much simpler than it used to be. Even more important, most telephony systems now also run on industry-standard servers, rather than on proprietary hardware.
Finally, the convergence of voice and data networks — on which voice transmissions use the Internet protocol — makes call-center integration even less complicated, and less expensive to implement.
At the same time that voice and data networks have converged, specialized call-center capabilities have been integrated as well. At one time, you may have had to separately purchase automatic call distribution (ACD) software, which distributes calls into queues for agents, and integrate it with IVR software, which, as noted, routes calls to the appropriate department. It seems silly now, but Bern Elliott of the analyst firm Gartner notes that a major shift in the last few years has been for vendors to offer a full portfolio of such products. “The differences between the products have been reduced, and people want to get them through a single vendor or through a partnership,” he says.
“Any vendor that you select now comes with the complete package,” notes Dan Coen, vice-president of call centers for CallSource, which offers call-center services on an outsourced basis. “You should be leery of a niche player, not because they won’t do that particular thing well, but because they can’t scale” as you need to add capabilities.
And that integration, insists Bern Elliott of the analyst firm Gartner, is what a call center is about. “It’s people supporting people. All you really need is for the most basic call center is a person and a phone. People get so caught up in the technology that they forget what’s important.”